Kehadiran
Cucu Pertama
Hari Sabtu seminggu yang lalu adalah hari yang berbahagia
saya dan istri. Setelah anakku memberitahukan bahwa isterinya telah melahirkan
dengan selamat disalah satu rumah sakit dikotanya. Dengan rasa syukur atas
karunia-Nya, Anakku dalam membina rumah tangga hampir dua tahun yang lalu,
kemudian mereka dikaruniai seorang anak perempuan. Kini lengkap sudah bahwa anakku telah menjadi Bapak + Ibu dari anak yang baru dilahirkan, dan sayapun resmi menjadi Mbah atau
Kakek, Nenek untuk julukannya atas bayi (cucu) dari anakku
dan menantuku. Menariknya, anak yang kini belum diberi nama tersebut merupakan
cucu pertama yang memang sangat ditunggu dan diharapkan dari sebuah pernikahan yang
mereka jalani.
Belajar dari pengalaman dan beberapa teman serta tetangga,
kehadiran seorang anak selalu dinanti. Setelah lahir, anak tersebut akan
“mengubah tatanan” kehidupan sebuah rumah tangga. Kesibukan baru akan muncul,
baik orang tua bayi itu ataupun orangtua dari ayah/ibu orang tua bayi tersebut.
Semula yang biasa tidur nyenyak di malam hari, setelah kehadiran seorang bayi
maka begadang adalah sebuah aktivitas yang harus dijalani, entah mengganti
popok, menenangkan di saat menangis dan sebagainya.
Dari pengalaman itu juga, saya melihat bahwa anak yang lahir
sebagai cucu pertama dari sebuah keluarga, dia akan menjadi kesayangan nenek
atau kakeknya. Sedari kecil, kakek dan neneknya akan sangat memperhatikan cucu
pertamanya tersebut. Ketika menginginkan sebuah mainan/makanan, pasti kakek
atau neneknya itu akan mengabulkan. Bahkan, ketika meminta gendongpun, kakek
dan neneknya akan melakukannya meskipun terlihat sangat berat.
Bila kemudian muncul cucu berikutnya, walaupun berusaha
untuk menyayangi semua cucu-cucunya, kasih sayang pada cucu pertama tetap yang terutama.
Mengapa demikian? Saya tidak tahu jawaban yang tepat, karena saya baru menjadi
kakek. Tetapi, mungkin dikarenakan sudah sekian lama tidak ada kehadiran anak
kecil, bagi orang tua, kehadiran cucu bisa menjadi sebuah keceriaan yang tiada
tara. Oleh sebab itulah, mereka begitu sangat menyayangi cucu pertamanya itu.
Celoteh dan keriangan anak kecil bisa menjadi teman di hari
tua setelah sekian tahun membesarkan anak-anaknya. Kini, setelah perjuangan itu
berhasil, orang tua tinggal menikmati jerih payah yang selama ini
diperjuangkan. Kehadiran cucu pertama menjadi saat yang begitu sangat istimewa.
Apapun itu, saya sangat bersyukur atas kelahiran
cucu pertama saya. Semoga kelak anak (cucu) itu tumbuh besar menjadi seseorang
yang berguna untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Amiien.